Malaysia: The Third Flight

..In the late of this year we are going to London, and you will see your son to make things right. - Oh so grateful thank you Sir, thank you.
*couple days later*
But how about coming him either?

Musim panas 2015, tepat dua tahun mama meninggalkanku ke Negeri Jiran, well ini bukan kali pertama atau sentimental thing moment yang ku alami, but yeah ini cukup membuatku merasa lebih baik atas mimpi buruk tahun-tahun lalu.

Aku melanjutkan hidup sederhanaku yang ku-luar-biasa-kan dengan semua aktivitas repetisi seperti biasa hingga membawaku ke suatu malam di Purwokerto.
Mama menelponku dengan suara yang hingar-bingar. "Nak, mama ada kejutan untukmu." / "Apa itu ma?" / "Mama ngga jadi pulang ke Indonesia." / "Whaat!!? Kok gitu?" / "Iya, tapi sebaliknya, bagaimana kalau Alvin yang datang kesini nanti tiket dibiayain boss mama. Alvin mau?" *at the different scene and universe* "Whaat the....!!! Apakah aku memenangkan lotre atau semacamnya?? Sick! "Aku akan mengurus paspor secepatnya ma." / "Ok, mama pastikan Alvin berangkat 11 November 2015 ya." / "I'll do anything mom, termasuk urusan kampus." I'm always got everything I want. Haha that's my demon ladies and gentlemen.

*****

Kantor Imigrasi Cilacap was nice by the way, kalian bisa mendapatkan paspor dengan prosedur yang mudah, siapkan KTP, Ijazah terakhir, KK, Kartu Mahasiswa (kuliah/pelajar), Akta kelahiran (bila perlu), Materai 6000, pastikan dokumen digandakan dengan kertas A4 awright? Jika kau ingin cepat tanpa membuang waktu datanglah persis sebelum jam mereka kerja dan duduk di bangku antrian paling depan just like me, haha yah aku datang pukul 7 waktu itu dan mereka baru saja menyiapkan barisan apel pagi. You know what exactly right im doing? Lets put headset on and comb my hair, then enjoy fellas..
Blaa..bla..blaa yeah I've got my list on the next three days and pay on the bank not on that building.

*****

10 November 2015 I'm heading to Yogyakarta, luckly aku bertemu teman sekolah, ya dia kuliah disana, he is Zaky. Shuttle menurunkanku persis di bunderan Universitas Gadjah Mada, 17 menit kemudian seorang teman lama memberikan hi-five and lil hug then yeahh we laughed and cheered up. We talk much about anything we have along the streets. Karna saat itu malam dia mengajakku ke suatu tempat makanan yang akrab disebut Gudeg Pawon, tempat vintage dan classic and 'ora mitayani' ini terletak di jantung kota Jogja fellas. But jangan salah sangka kabarnya Gudeg Pawon ini pernah habis-laris-manis dalam satu jam...well unbelievable. Jadi disana hanya ada tungku yang superbesar yang menggodok 'lawuh' andalan dengan bara api hasil kayu dan ohh men kau akan throwback dan tenggelam ke tahun 70an.


Why do I love Jogja? They tought me something different, tought me how to see things with my third eye. Yeah saat kau ada di kota ini sadar yang kau cari bukanlah kemewahan atau ke-luxury-an, melainkan kenyamanan dan ke-elegan dari apa yang kau pijak, lihat, dan rasakan. Tak peduli kau makan di pelataran orang atau serambi orang bahkan bahu jalan.. You will got this men. Comfort. What a magical night was lies within. -Jogja

*****

Abroading pukul 11:45 AM. Tepat pukul 10 aku sampai di Adi Sucipto International Airport, beberapa menit sebelum sampai disana aku dan teman lamaku memutuskan untuk makan bersama lagi dipinggiran jalan gerbang airport, he said "Makan dulu kan Mase mau perjalanan jauh." Haha I'm in my friend.
Then I looking for Terminal B for international departure, and go self check-in inside. Tepat pukul 10:41 aku memutuskan untuk masuk ke waiting room and perpisahan terjadi tepat didepan entrance, we leave each other and say good bye.


Get the line on Immigration Office, thanks God all clear just waiting the plane that carries me to those land.
About 11:55 I'm abroad dan mendengarkan beberapa petunjuk dari pramugari-pramugari cantik. Haha anggap saja kalimat tadi tidak pernah ada.
When I fasten the seatbelt and the plane got take off I feel its just like 9 years ago when I flown to Medan. God I can't believe it this is happened again. Thank God. Ridhoi perjalanan hamba. Aammin.
Now bring me that horizon..


Pukul 14:55 waktu setempat, aku mulai melihat skyline kota disamping luar jendela apa berarti aku ini sudah sampai di negeri itu? Menembus kabut yang samar-samar dan kian jelas aku melandas di Kuala Lumpur International Airport 2. Beberapa menit setelah pesawat berhenti, pesawat digaduhi bunyi dering dan notifikasi ponsel passengers dan dalam hati "Selamat datang didaratan, tak tahan kaki kanan ini untuk menginjak tanah ini for the very first time."
Well bandara ini sungguh besar I think ga sesibuk Soekarno-Hatta, dan untuk keluar harus jalan sekitar 2 mil. Clear di imigrasi aku menuruni gedung when I took my phone I walk through the gate and you know what I see? Its like my eyes had been automated-take over by something.. Yeah thats a person who I loved the most. My beloved Momma!! I ran and drown to the tied hug.. I dont know how much our tears falling like a waterfall I dont care. So much mom.. Love you so much, I really miss you..so much more than anything.
We walk on the embrace and talk happy with grin smile painted in our face, then I see my mom's boss, he's get out from his car and say proud to me :
Welcome to Malaysia...

~ Alvin Saputra, over cross the seas.
Friday, November 20th, 2015.
Kuala Lumpur, MY.

No comments:

Post a Comment