Kakimu tersilang indah dibawah meja kelabu
Mulutmu mengeja ribuan aksara yang sama sekali tidak enggan untuk ku mencerna setiap nadamu
Sorotmu menculik perhatianku dan menjamu
Oh wanita berbaju merah jambu
Bingar
Aku hanya berjarak satu hasta
Ini jiwaku, memanja ingin diresapi hangat nafasmu
Ini telingaku, yang haus akan melodi sayatmu
Oh wanita berbaju merah jambu
Tidakkah kau tahu
Lidahku kelu
Bantulah aku menemukan kata selembut beludru
Hanya bisa menunggu
Kau penjarakanku dalam semesta yang aku pun tak pernah tahu
Mungkin itu caramu membekukanku
Atau hanya ulah konspirasi alam dan waktu?
Andai ku tahu.
Kastil Ungu, 2015.
Mulutmu mengeja ribuan aksara yang sama sekali tidak enggan untuk ku mencerna setiap nadamu
Sorotmu menculik perhatianku dan menjamu
Oh wanita berbaju merah jambu
Bingar
Aku hanya berjarak satu hasta
Ini jiwaku, memanja ingin diresapi hangat nafasmu
Ini telingaku, yang haus akan melodi sayatmu
Oh wanita berbaju merah jambu
Tidakkah kau tahu
Lidahku kelu
Bantulah aku menemukan kata selembut beludru
Hanya bisa menunggu
Kau penjarakanku dalam semesta yang aku pun tak pernah tahu
Mungkin itu caramu membekukanku
Atau hanya ulah konspirasi alam dan waktu?
Andai ku tahu.
Kastil Ungu, 2015.
~ Sang Binasa
February 7th, 2015
February 7th, 2015
No comments:
Post a Comment