Tak kuasa mata untuk memandang dalam nyata,
Apalagi tangan ini untuk merengkuh halusnya balutan keindahannya,
Hanya mampu memeluk dalam khayal,
Melihat dirinya dalam bingkai,
Mengikuti jejaknya hanya dalam maya,
Bersuara padanya tanpa pasti dibalasnya,
Bersenandung padanya entah apa yang didengarnya,
Bak dua dunia yang salah satunya ingin bersatu,
Saat Aku dan latarbelakangku berbanding terbalik,
Akankah orang yang kusebut Aku menciptakan harmonisasi ?
Tak pernah ku sesali bernama belakang Imperium memperkenalkanku padanya,
Aku hanya mengerti akannya dari semua bingkai dirinya, tapi tidak pernah padaku,
Entah apa yang ku minum malam itu,
Kini ku terjatuh dalam alunan hias indah gemerlap cinta,
Memberi resonansi menembus relung yang telah lama ku tutup,
Seolah memaksaku untuk mengagumimu.
Jika seni kekaguman itu nyata, sungguh aku telah tenggelam dalam kekaguman ku terhadapmu..
~ D
Sang Binasa
June 11th, 2014
No comments:
Post a Comment